PESTA BUDAYA NUSANTARA DALAM GELARAN EXPO 2025 LABSKY

PESTA BUDAYA NUSANTARA DALAM GELARAN EXPO 2025 LABSKY

Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba – hari yang akan membuka jendela baru dalam mengembangkan diri siswa. Pagi ini, hari Kamis, tanggal 24 Juli 2025, suasana SMA Labschool Kebayoran terasa berbeda. Para guru mengenakan seragam khusus bernuansa merah, sedangkan siswa kelas X dan XI mengenakan kaos bendera bersamaan dengan celana olahraga maroon khas Labschool Kebayoran. Rupanya Expo Ekstrakurikuler tengah diselenggarakan, sebuah kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan berbagai jenis pilihan ekstrakurikuler yang tersedia.

Acara dimulai dengan tampilan Lamuru, kelompok perkusi dengan alat-alat bekas sebagai instrumen. Suara gemuruh dipadu dengan koreografinya menciptakan suasana yang semangat sebagai pembuka acara.

Setelah penampilan Lamuru yang membakar semangat, MC acara pun muncul di panggung. Dengan ceria, mereka menyapa hadirin dan memandu jalannya sesi pembukaan resmi. Diawali dengan menyanyikan Indonesia Raya dan Mars Labschool, semua warga sekolah berdiri.

Agar acara berjalan dengan lancar, maka acara dilanjutkan dengan pembacaan doa bersama. Agenda selanjutnya merupakan kata sambutan dari ketua pelaksana Expo Ekstrakurikuler yaitu Ibu Indri Septiani, S.Pd., M.Si. Ia menyampaikan bahwa expo ekstrakurikuler diharapkan dapat membantu siswa mencari minat dan bakatnya masing-masing yang akan dikembangkan melalui ekstrakurikuler. Ucapan pembuka ini juga disusul oleh sambutan dari Dr. Suparno, S.Pd., M.M, selaku kepala sekolah SMA Labschool Kebayoran dan Dr. Uswadin, M.Pd. selaku perwakilan BPS Yayasan Pembina Universitas Negeri Jakarta.

Setelah pembukaan resmi dinyatakan, MC kembali mengambil alih panggung dengan gaya santai.
Sesi penghargaan ekskul
berprestasi pun dimulai.

Satu per satu, ekskul yang berhasil mengharumkan nama sekolah dipanggil ke atas panggung. semua mendapat dapat sorakan dari penonton, Taekwondo, Dazzling, dan ekskul lainnya.

Akhirnya, yang ditunggu-tunggu telah tiba. Bagian utama dari Expo Ekstrakurikuler yaitu penampilan dari masing masing ekskul. Ekskul yang mendapat kesempatan tampil pertama adalah BTQ. Suasana menjadi tenang dan khidmat saat para anggota naik ke atas dan membacakan surat kahfi diikuti dengan penjelasan lanjut ekskul.

Ekskul kedua yang maju untuk tampil adalah ekskul Pramuka. Para pemateri mengenakan seragam coklat khas pramuka yang gagah beriringan dengan penjelasan mengenai kegiatan yang biasa dilakukan seperti PBB atau baris-berbaris dan pioneering yang dapat melatih kekompakkan serta kreativitas.

giliran ekskul Kuliner yang naik ke panggung. Mereka membuka sesi dengan menayangkan video dokumentasi kegiatan, mulai dari masak bareng, dan parodi Masterchef. Videonya singkat, padat, tapi asik. Selesai video, anggota kuliner membagikan hasil masakan mereka ke para penonton.

Suasana menjadi panas dan penuh energi ketika ekskul Futsal mengambil alih panggung. Dengan percaya diri, perwakilan ekskul ini hadir dengan memutarkan cuplikan video mereka di layar besar, dan kemudian melanjutkan materi tentang rutinitas yang biasa dilakukan.

Setelah Kuliner memanjakan lidah, panggung langsung diambil alih oleh Ekskul KIR. mereka datang bawa ember berisi cairan berbusa. Satu anggota mengambil busa dari ember dan membentuknya di tangannya. Busa itu terbakar. KIR memberi kesempatan bagi penonton untuk melakukan eksperimen juga.

Usai menyaksikan presentasi dari ekskul KIR, kini giliran Artlabs naik ke panggung. Mereka melakukan pementasan dengan menunjukkan video berisi alur cerita dari komik yang telah dibuat.

Booth ekskul mulai dipenuhi siswa saat waktu istirahat tiba. Walaupun acara berhenti sejenak sebelum melanjutkan ke sesi berikutnya, namun antusiasme siswa masih sangat terasa. Siswa-siswi tampak berkeliling, melihat-lihat dan bertanya langsung kepada anggota ekskul. Beberapa ekskul memanfaatkan waktu ini untuk membagikan brosur ataupun sample dari ekskul mereka sendiri.

Setelah energi siswa terisi kembali, sesi expo terbuka kembali dengan penampilan demo Skylite Musicals. Pertunjukkan musikal ini akan diadakan pada tanggal 2 Agustus mendatang, dan demo dipertunjukkan untuk membangkitkan semangat penonton dalam menanti hari kedatangannya.

Setelah aksi menyala dari performa Skylite, suasana langsung bergeser jadi lebih kompetitif dan penuh energi saat giliran ekskul Basket tampil.

Mereka gak tampil di atas panggung kayak ekskul sebelumnya, tapi langsung ambil tempat di lapangan. Musik beat mulai diputar, dan anggota Basket masuk, menantang penonton untuk langsung bermain.

Giliran SkyBlitz unjuk aksi. Ekskul ini dikenal sebagai komunitas yang fokus pada teknologi. Tidak banyak bicara atau tampil heboh, cukup satu drone kecil yang terbang naik dari belakang, lalu bermanuver di atas penonton.

Selanjutnya adalah ekskul MUN (Model United Nations). Anggota ekskul tampil terorganisir, berbicara dalam Bahasa Inggris, suasana terasa serius namun sangat menginspirasi—menunjukkan bahwa ekskul ini tidak hanya tentang berbicara, tetapi juga belajar berpikir kritis dan percaya diri.

Setelah itu, suasana semakin meriah dengan kehadiran Pemeriah, organisasi ekstrakurikuler yang bertugas untuk menjaga antusiasme dan suasana di berbagai kegiatan sekolah. Mereka menampilkan formasi yang menarik dengan menggunakan pakaian berwarna merah-putih.

Ekskul Badminton yang disebut SkySmash pun tidak ingin tertinggal. Melalui video pertandingan serta demonstrasi teknik, mereka mengungkapkan bahwa badminton bukan hanya ditentukan oleh kecepatan, tetapi juga memerlukan kecerdasan strategi dan ketahanan fisik.

Setelah penampilan dari SkySmash, panggung diambil SkyPress. Ekskul jurnalistik ini tampil beda dengan gimmick interaktif, beberapa siswa “dipanggil” lalu langsung diliput ala wartawan lengkap dengan kamera dan mic.

Panggung kemudian dipenuhi oleh kelompok Tari Tradisional, yang mempersembahkan tarian unik dari daerah dengan kostum yang elegan dan lembut.

MC memperkenalkan ekskul baru yang mulai dibuka tahun ini, yaitu Bahasa Korea. Karena masih dalam tahap awal pembentukan, belum ada penampilan khusus.

Ekskul Voli yang baru memasuki tahun kedua juga ikut tampil. Mereka menunjukkan teknik dasar seperti servis dan passing, serta mengajak siswa untuk bergabung. Meski tergolong baru, ekskul ini sudah mulai berkembang dan terbuka untuk semua level kemampuan.

Ekskul Clarity, yang merupakan tim vokal sekolah, tahun ini tidak menampilkan pertunjukan. Namun, mereka tetap memperkenalkan ekskul lewat pemaparan singkat tentang kegiatan dan prestasi yang telah diraih, termasuk keikutsertaan dalam lomba vokal tingkat daerah. Mereka membuka kesempatan bagi siswa yang suka menyanyi dan ingin tampil di berbagai event sekolah.

Ekskul Palabsky, Pecinta Alam Labsky turut meramaikan expo dengan penampilan yang unik dan memacu adrenalin. Selain membagikan pengalaman mendaki gunung, berkemah, dan aksi sosial di alam, mereka juga menampilkan stunt berdiri di atas tali, lengkap dengan perlengkapan keamanan.

Tak lama kemudian, ekskul Aeromodelling memperkenalkan karya mereka berupa pesawat yang bisa terbang. Mereka mementaskan karyanya di lapangan soccer dan menunjukkan bahwa ekskul ini membutuhkan kreativitas dan juga sains.

Setelah istirahat salat dan makan siang, suasana sempat santai. MC lalu memandu kuis ringan sebelum expo berlanjut lagi dengan penampilan ekskul selanjutnya.

Acara langsung dilanjutkan dengan penampilan dari ekskul Taekwondo. Mereka memamerkan gerakan jurus, tangkisan, serta aksi pemecahan papan yang berhasil memukau penonton.

Setelah penampilan seru dari taekwondo, PMR melakukan demo pertolongan pertama yang realistis. Pemateri menegaskan mengenai pentingnya kesiapsiagaan dan pengetahuan dasar dalam kesehatan.

Penampilan terakhir ditutup oleh ekskul Dazzling, tim modern dance sekolah. Dengan gerakan yang energik dan kompak, mereka sukses memukau penonton dan menutup expo dengan meriah.

Sorakan dan tepuk tangan penonton menggema setelah pengumuman para juara dibacakan. Kegiatan ini tidak hanya berupa ajang unjuk bakat, namun dapat mempererat persaudaraan melalui eksplorasi minat dan bakat. Expo ekstrakurikuler pun berakhir dengan semangat dan antusiasme yang tinggi di setiap sudut sekolah.